BAB VIII
SIMPULAN DAN
SARAN
8.1
Simpulan
Berdasarkan pada rumusan masalah dan
hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa potensi Kuta
Lombok sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan adalah sangat layak. Adapun
potensi yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik sebagai pendukung dalam
pengembangan tersebut adalah potensi alam dan potensi sosial budaya. Potensi
alam Kuta Lombok terdiri dari keindahan alam, laut serta pantainya dengan
hamparan pasir putihnya yang sangat eksotis dengan berbagai bentuk, ada yang
halus seperti tepung dan ada yang bulat seperti merica. Sedangkan untuk potensi
sosial budaya terdiri dari keunikan tradisi dan budaya masyarakat setempat seperti;
upacara adat sasak, kerajinan dan kesenian tradisional, tradisi “Bau Nyale” yang dilaksanakan setiap
tahunnya.
|
Mengingat belum berkembangnya
kepariwisataan di Kuta Lombok yang dikarenakan oleh beberapa kendala
sebagaimana yang disebutkan di atas, maka dalam penelitian ini ditemukan
strategi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Dengan memanfaatkan segala kekuatan
serta peluang yang ada, maka segala potensi Kuta Lombok yang sangat potensial
tersebut sebagai faktor pendukung untuk pengembangannya, hal tersebut sesuai
dengan strategi-strategi yang ditemukan dalam penelitian ini. Adapun, beberapa
strategi yang tepat dan dapat diterapkan untuk pengembangan Kuta Lombok sebagai
destinasi pariwisata berkelanjutan adalah sebagai berikut; Strategi pengembangan
destinasi pariwisata., Strategi pengembangan daya tarik wisata., Strategi
peningkatan kualitas lingkungan., Strategi pengembangan pariwisata
berkelanjutan., Strategi promosi destinasi pariwisata., Strategi peningkatan
keamanan dan kenyamanan., Strategi pengembangan sumber daya manusia., dan Strategi
pengembangan kelembagaan dan manajemen destinasi.
8.2
Saran
Berdasarkan uraian hasil pembahasan dan
simpulan dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guna
mendukung pengembangan Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan. Beberapa
hal tersebut antaranya sebagai berikut; peningkatan sumber daya manusia
khususnya di sektor pariwisata, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal
tersebut sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta
menunjang pengelolaan (manajemen) destinasi pariwisata yang baik cermat dan
efektif.
Sosialisasi mengenai gerakan sadar
wisata serta kampanye tentang kebersihan dan kelestarian lingkungan, hal ini
dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih perduli
terhadap pentingnya menjaga keberhan dan kelestarian lingkungan. Gerakan sadar
wisata diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
pariwisata sehingga program sapta pesona
dapat terlaksana dengan baik di Kuta Lombok, di mana dalam sapta pesona
tersebut terdapat upaya pelestarian lingkungan yaitu dengan tetap menjaga
kebersihan dan sebagainya. Mengingat Kuta Lombok memiliki keindahan alam yang
eksotis, maka kebersihan dan kelestarian lingkungan mutlak diperlukan. Beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
tersebut yaitu dengan program bersih
pantai minimal sekali seminggu dengan melibatkan semua pihak termasuk
wisatawan. Penerapan konsep wisata ramah lingkungan juga diperlukan untuk
mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Selain hal tesebut, masih
perlu dilakukan penataan serta pembinaan terhadap warung, pedagang kaki lima
maupun pedagang asongan yang ada di Kuta Lombok.
Perlu adanya penataan warung dan
pedagang kaki lima yang lebih baik dan teratur agar lebih tertib dan tidak
merusak keindahan alam yang ada. Selain itu, pembinaan terhadap para pedagang
asongan agar tidak terlalu agresif terhadap wisatawan. Hal ini perlu dilakukan
untuk menciptakan rasa nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung di Kuta
Lombok. Penataan dan pembinaan tersebut sangat diperlukan agar menciptakan
suasana Kuta Lombok yang indah, bersih, sejuk, dan nyaman baik bagi wisatawan
maupun masyarakat lokal setempat.
Kerjasama dengan semua pihak sangat diperlukan
untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kuta Lombok. Hal ini sangat perlu
dilakukan dengan melibat semua elemen masyarakat, stakeholder, pelaku pariwisata, maupun pemerintah. Dengan adanya
kerjasama tersebut keamanan dan kenyamanan lebih terjamin sehingga kegiatan
kepariwisataan di Kuta Lombok berkembanga. Dengan demikian, pengembangan
kepariwisataan di Kuta Lombok lebih terarah, terintegrasi dan dapat
menguntungkan semua pihak terlebih bagi masyarakat setempat.
Mengingat penelitian masih terbatas pada
identifikasi, analisis serta mengkaji mengenai potensi, kendala dan formulasi
strategi pengembangan Kuta Lombok sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan,
oleh sebab itu perlu adanya penelitian lanjutan yang lebih detail dan spesifik
untuk menyempurnakan hasil penelitian ini. Penelitian lanjutan yang dimaksud
adalah penelitian yang masih ada relevansinya dengan penelitian ini yaitu
tentang kepariwisataan di Kuta Lombok yang lebih detail dan mendalam. Adapun
penelitian lanjutan yang dimaksud adalah
terkait pengembangan daya tarik wisata, analisis kajian perkembangan
pariwisata di Kuta Lombok, dampak pariwisata pada aspek ekonomi dan sosial
budaya masyarakat Kuta Lombok, analisis dampak lingkungan dari kegiatan
kepariwisataan di Kuta Lombok, serta penelitian terkait lainnya.
No comments:
Post a Comment